(HSE) HR Series – Q2 2020 – Artikel 2

*MENGHADAPI* _*WAWANCARA TELEPON*_

Berikut ini cara menghadapi wawancara telpon, komunikasi secara audio-saja:

1. Berpakaian seperti pergi ke kantor atau wawancara langsung tatap muka. Mengapa? Ini menciptakan sikap dan pola pikir profesional.

2. Jangan membungkuk di sofa. Kursi dan meja / meja, atau dudukan dan / atau langkah. Usahakan dalam kondisi Berdiri atau duduk tegap mempromosikan proyeksi suara.

3. Berada di Kamar yang tenang; tidak ada gangguan.

4. Kenakan earphone atau pod untuk menghilangkan kebisingan latar belakang.

5. Heningkan/Mute semua bunyi pemberitahuan lainnya di ponsel dan laptop (jika terbuka).

6. Siapkan Laptop, pena dan kertas, dan salinan CV / Resume Anda.

7. Siapkan kertas kosong tertulis khususnya untuk menulis pertanyaan yang ingin Anda tanyakan.

8. Siapkan segelas air (jika diperlukan dan tidak sedang berpuasa).

9. Hindari dan jangan makan, merokok atau mengunyah permen karet saat wawancara dilakukan, apalagi di bulan Ramadhan.

10. Jawab telepon dengan benar. misalnya. “Selamat pagi / sore. Sebutkan ini dengan saya NAMA LENGKAP yang berbicara."

11. Jika ini adalah wawancara panel telepon – lebih dari satu orang yang mewancarai anda, maka Anda harus bersiap menjawab dengan suara dengan cepat dan tegas dan SEBUTKAN NAMA pewawancara untuk masing-masing pewawancara.
Misalnya untuk mengkonfirmasi isi pertanyaan “Maaf dengan Pak Hari, benar ya Pak namanya? .... jeda biarkan beliau menjawab ... kemudian lanjut “Apakah benar pertanyaanya adalah Bagaimana cara melakukan SWA yang efektif? .... biar dijawab oleh beliau, lalu kita sambung “baik, saya jawab Cara melakukan SWA yang efektif adalah dengan langkah sebagai berikut ...”, Anda lanjutkan jawaban sampai tuntas.

12. Ucapkan Terima kasih kepada pewawancara atas waktu mereka di akhir telepon. Kirim email "Terima kasih" tindak lanjut dalam 6-8 jam terutama jika Anda rasa ada masukan balik sangat positif.

13. Senyum dapat dilihat tetapi juga "terdengar!", ucapkan terimakasih dengan tulus. Semua protokol wawancara biasa lainnya berlaku. Ingat bahwa wawancara adalah percakapan 2 arah, jadi jangan ANDA menganggapnya sebagai interogasi!
 
Langkah diatas adalah berupa rangkuman pengalaman penulis untuk mempersiapkan diri menghadapi wawancara telpon yang efektif dan diharapkan bisa lanjut ke wawancara tatap muka sebagai hasilnya dengan kemungkinan 10% kesalahan dalam prakteknya dengan catatan kualifikasi, pengalaman, dan pengetahuan Anda memang sudah memenuhi kualifikasi posisi lowong yang dilamar di perusahaan impian tersebut.
Semoga berhasil.
 
Salam
Alvin Alfiyansyah
2 Mei 2020
Praktisi K3 Luar Negeri
Professional HSE Mentor